Di meja dekat jendela
secangkir kopi hitam tanpa gula
diam seribu bahasa
Puan di hadapannya
seperti biasa
menunggu uapnya berjeda
lalu perlahan menyesapnya
Telah lewat berapa gerhana
Puan masih setia pada satu nama
Namun tak lagi bisa Puan terima
Gelap menyapa
Puan beranjak meninggalkan duduknya
Gemulai geraknya
meninggalkan aroma patah hati yang terlalu lama
E.D.P.
Sabtu malam, 20 Juli 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar